Kursus belajar bisnis online pemula dan tips sukses cara memulai bisnis online serta peluang usaha warga cilegon, Info: 087871673036
Kamis, 12 Februari 2015
Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : TUA GILA DARI ANDALAS
SATU
Angin barat bertiup kencang. Perahu layar itu meluncur laju di permukaan laut. Di atas perahu Tua Gila duduk termangu di haluan. Di kepalanya bertengger sebuah caping lebar terbuat dari bambu yang melindunginya dari terik matahari. Orang tua ini senyum-senyum sendiri bila dia ingat pengalamannya di pulau kediaman Rajo Tuo Datuk Paduko intan.
"Dunia memang penuh keanehan. Mana aku pernah menyangka bakalan bertemu dengan menantuku sendiri. Hik... hik... hik! Untung dia tidak tahu aku si tua bangka buruk ini mertuanya. Ha... ha... ha!"
Kekeh Tua Gila mendadak terhenti ketika tiba-tiba dirasakannya perahu layar itu bergerak di bagian depan. Gerakan itu demikian perlahannya hingga jika bukan orang berkepandaian tinggi seperti Tua Gila tidak akan merasa atau mengetahui. Tua Gila memandang berkeliling. "Tak ada ombak besar tak ada tiupan angin kencang. Mengapa barusan ada gerakan aneh di buritan depan perahu?"
Tiba-tiba telinga si kakek yang tajam mendengar riak air laut di arah depan. Ketika dia memandang ke arah buritan Tua Gila kaget setengah mati. Dia melihat dua tangan berkuku panjang berwarna hitam muncul memegang pinggiran perahu. Lalu, "Wuuttt!" Dari dalam air laut melesat ke atas se
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Hukuman yang Tak Adil
Aku adalah siswa yang hari-harinya hampir di penuhi dengan pelajaran. Menuntut ilmu merupakan kewajibanku. Aku bersekolah di SMA N 1 PITURIAWA. Letaknya memang agak jauh dari tempat tinggalku, jaraknya sekitar 12 km dari Pangkajene. Sebenarnya di dekat tempat tinggalku, ada sebuah SMA. Tetapi aku tidak lulus pada saat pendaftaran masuk. Aku masuk di dalam daftar cadangan diurutan ke-21, dan yang masuk dari deretan cadangan yang panjang hanya tiga orang. Itulah yang menyebabkanku sekolah di tempat yang jauh.
…
Adzan subuh membangunkanku. Itu menandakan aku harus melaksanakan kewajibanku sebagai umat islam. Aku bergegas membangunkan keluargaku, dan pergi untuk mandi. Guyuran air yang membasahiku terasa sangat dingin. Setelah itu aku, bapak, ibu, dan adikku menunaikan ibadah sholat subuh. Aku berdo’a kepada Alloh agar aku diberikan yang terbaik disetiap hari-hariku. Kemudian aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Seragam yang kukenakan yaitu putih abu-abu yang terpasang ditubuhku. Asyik memang rasanya sebab celananya panj
... baca selengkapnya di Hukuman yang Tak Adil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 09 Februari 2015
Batu Kecil
Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak,tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Tuhan kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Tuhan melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Tuhan sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.
... baca selengkapnya di Batu Kecil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 04 Februari 2015
Kebaikan Seseorang Kadang Terlihat Setelah Ia Wafat
Oleh: Titi Setianingsih
Tadi pagi aku melayat teman kantorku, almarhum Mas Darmanto di daerah Kayu Manis. Setiap ada teman/kerabat yang meninggal yang terbayang mesti kebaikannya. Aku tidak terlalu dekat dengan almarhum, tapi sebagai teman satu kantor aku berusaha berbuat baik padanya, menghormati dia karena usianya lebih tua dariku. Tapi kadang akupun bercanda padanya. Karena almarhum namanya Sudarmanto, aku suka ngeledek. Awas … awas … minggir … ada Mas Manto. Entar dimakan lho…!! Ingat kan tokoh orang makan orang? Sumanto yang dari Purbalingga itu.
Maafkan ya Mas Manto. Semoga Mas Manto berpulang dengan tenang dan damai di sisiNYA. Amin.
Sepulang ngelayat, aku jadi ingat juga almarhum pak Mus, PUKET I di kampusku. Beliau orangnya baik, bijak, sabar, sangat menghargai orang lain, dan kebapakkan. Kayaknya semua ucapannya tidak pernah menyakitkan. Beliaupun meninggal beberapa bulan yang lalu. Bagi orang Yayasan tentu merupakan derita yang amat mendalam ditinggalkan orang yang membesarkan Yayasan, yang berjuang hingga di penghujung usianya.
Ketika itu aku lagi
... baca selengkapnya di Kebaikan Seseorang Kadang Terlihat Setelah Ia Wafat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 03 Februari 2015
Matematika Logika
Dalam sebuah kelas, Guru sedang memberikan soal cerita matematika.
GURU:
"Anda pergi ke pasar swalayan untuk membeli tepung. Di sana ada kemasan
tepung 1 kg dengan harga Rp. 5.000,- Juga ada kemasan tepung 5 kg dengan harga
Rp.20.000,- Kemasan mana yang sebaiknya Anda beli agar Anda bisa hemat dan untung?"
ROBERT:
"Kita sebaiknya membeli kemasan 1 kg dengan harga Rp. 5.000,-"
GURU:
"Wah, sayang sekali. Jawabanmu salah Robert. Seharusnya kita membeli tepung
dengan kemasan 5 kg seharga Rp. 20.000,-"
ROBERT:
"Tapi Bu Guru … bukankah di rumah Ibu hanya membutuhkan sedikit tepung?
Saya kira 1 kg saja sudah cukup. Malah barusan Ibu saya membuang 1 sak tepung
yang sudah rusak karena lama tidak terpakai. Bukankah ini malah lebih boros
dan “membuang-buang uang” saja?"
GURU:
"Tidak Robert. Jawaban yang benar adalah kita harus membeli tepung dengan
kemasan 5 kg seharga Rp. 20.000,- karena itulah jawaban yang seharusnya."
ROBERT:
"Tapi Bu … untuk apa membeli tepung sebanyak itu bila toh nantinya
tidak terpakai?"
GURU
... baca selengkapnya di Matematika Logika Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1